Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, beserta tim kunspek Komisi V DPR RI saat meninjau Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (13/11/2024). Foto: Eki/vel

PARLEMENTARIA, Sumedang - Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, melakukan kunjungan kerja spesifik ke Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (13/11/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mendalam terkait pengelolaan dan pemanfaatan bendungan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 tersebut.

Dalam sambutannya, Syaiful Huda menyampaikan bahwa ini adalah kunjungan perdana Komisi V DPR RI ke Bendungan Jatigede. "Kami ingin melihat langsung perkembangan dan pemanfaatan bendungan ini, terutama dalam bidang irigasi yang menyuplai lahan pertanian di wilayah Sumedang, Majalengka, hingga Indramayu," ujar Syaiful Huda.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Adenan Rasyid, menjelaskan berbagai potensi yang dimiliki Bendungan Jatigede. Menurutnya, bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber irigasi, tetapi juga memiliki peran penting dalam pengendalian banjir, penyediaan air baku, serta potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan destinasi wisata.

Menanggapi paparan tersebut, Syaiful Huda menekankan pentingnya percepatan optimalisasi pemanfaatan Bendungan Jatigede. "Kami akan mendorong agar pemanfaatan bendungan ini dapat lebih optimal ke depannya, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat di wilayah Sumedang, Majalengka, dan Indramayu," ungkapnya.

Syaiful Huda juga menegaskan bahwa Komisi V DPR RI akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Kementerian PUPR, untuk memastikan penambahan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna mendukung optimalisasi pemanfaatan Bendungan Jatigede. "Kami akan mengomunikasikan kebutuhan ini secara langsung agar penambahan sarana dan prasarana dapat segera direalisasikan dan dimaksimalkan," pungkasnya. (eki/aha)